Turnamen Game Sepakbola FIFA 2022

KITA Super Esport Series 2022 Momen Kebangkitan Fans Club di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
KITA Super Esport Series 2022 Momen Kebangkitan Fans Club di Lumajang
Turnamen game sepakbola FIFA 2022 dengan tema KITA Super Esport Series 2022

Lumajang - Turnamen game sepakbola FIFA 2022 dengan tema KITA Super Esport Series 2022 diikuti oleh perwakilan dari fans club Eropa di Lumajang. Mereka menjadikan turnamen ini sebagai momentum kebangkitan fans club untuk lebih berprestasi dan menghidupkan kembali kegiatannya.

Fans club yang bertanding dalam turnamen KITA Super ini adalah mereka yang tergabung dalam komunitas Super Friends. Ada delapan Tim yang bertanding dari enam komunitas Fans Club di Lumajang.

Koordinator Super Friends Miftachul Arif mengatakan kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Oktober 2022, dimulai pukul 15.00-21.00 WIB di Koono Cafe Lumajang. Tim yang mengikuti turnamen ini adalah perwakilan dari fans club United Army Glory Lumajang A, kemudian United Indonesia Lumajang B, lalu ada Milanisti (AC Milan), kemudian Big Reds (Liverpool), Arsenal Indonesia Supporter Lumajang A dan B, Arsenal Indonesia Supporter Lumajang B, Chelsea Indonesia Supporter Club Lumajang, dan Pena Real Madrid Indonesia.

"Pertandingan dijalankan dengan sistem gugur, lokasinya kami tempatkan di indoor dan outdoor, sehingga banyak pengunjung kafe yang juga menikmati jalannya kompetisi," kata Koordinator Super Friends Miftachul Arif, Selasa (01/11/2022).

Momen ini dimanfaatkan oleh komunitas untuk saling bersilaturahmi dengan komunitas fans club lainnya sekaligus untuk menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan dari komunitas pecinta klub sepak bola Eropa.

"Terlebih sebentar lagi juga akan diadakan gelaran terbesar pada kompetisi sepakbola yaitu piala dunia, kemudian tahun ini banyak juga kegiatan sepakbola di Indonesia," terangnya.

Pemenang dalam kompetisi KITA Super 2022 ini adalah United Army Glory, Chelsea Indonesia Supporter Lumajang Club, dan Arsenal Indonesia Supporter Lumajang (A), serta Big Reds Lumajang (B). Juara 1 dalam turnamen ini kemudian melaju ke babak kedua di final Area.

Turnamen ini merupakan bagian dari babak kualifikasi yang digelar serentak di 36 kabupaten kota seluruh Indonesia. Total peserta di turnamen ini lebih dari 2.500 orang yang merupakan member dari fans club Eropa yang tergabung dalam komunitas Super Friends.

Pemenang di level kabupaten kota berhak dengan hadiah total Rp5 juta. Jika lolos ke babak selanjutnya yakni di level final area berpeluang mendapatkan total Rp10 juta. Hadiah cukup besar akan didapat pada level final regional dengan total hadiah adalah Rp15 juta. Hadiah super fantastis akan didapatkan di babak grand final nasional yang akan memperebutkan total hadiah Rp240 juta.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.