Jalur 59 KM Ambles

Warga Datangi Jembatan Gladak Perak Lumajang, Polisi Himbau Agar Tidak Mendekat

Penulis : lumajangsatu.com -
Warga Datangi Jembatan Gladak Perak Lumajang, Polisi Himbau Agar Tidak Mendekat
Ketika para warga melihat jembatan Gladak Perak putus

Lumajang - Jembatan Gladak Perak yang hubungkan Lumajang-Malang putus pagi tadi. Dari kejadian tersebut warga pun berdatangan untuk melihat langsung kondisi jembatan itu, padahal oleh petugas kepolisian sudah dihimbau agar tidak mendekat.

Menurut anggota Polsek Candipuro Aiptu  Ali Erfan mengatakan bahwa petugas sudahmemberikan papan informasi penutupan. Mereka juga berjaga di masing-masing titik pertigaan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, maupun Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

"Untuk warga jangan mendekat karena takut ada longsoran susulan" kata Aiptu Ali Jumat, (4/11/2022).

Dapat diketahui bahwa longsoran ini terjadi di 59 KM tepatnya 300 meter sebelum rekonstruksi jembatan Gladak Perak. Diduga amblesnya jembatan ini akibat curah hujan yang sangat deras terjadi di minggu-minggu ini.

"Lebih lanjut nunggu BPBD Lumajang untuk menangani ini" tutupnya (Ind/red).

 

 

 

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).