Setahun Diresmikan
Amphiteater Ranupani Lumajang Terlihat Tak Terawat
Lumajang - Viral bangunan amphiteater di Ranupani yang ditumbuhi rerumputan seakan tak terawat ditanggapi Kepala Dinas Pariwisata. Yuli Harismawati menyatakan, pembangunan Amphiteater merupakan bagian dari pengembangan dari program Bromo Tengger Semeru (BTS).
Dana untuk membanguan Ranupani berasal dari dana pemerintah pusat bukan dari APBD Lumajang. Ada 17 zona pemanfaatan yang dilakukan pembangunan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
"Amphiteater diperuntukan untuk kegiatan yang mendukung promosi wisata Ranupani," jelas Yuli kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (19/11/2022).
Dalam waktu dekat ini, direncanakan akan digelar Mahameru Akustik sebagai upaya mempromosikan wisata Lumajang. Sedangkan untuk pengelolaan Amphiteater direncanakan akan diberikan pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ranupani.
"Kita terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi masyarakat dan Bumdes Ranupani," terangnya.
Karena berada di kawasan TNBTS, maka koordinasi dalam pemanfaatan Amphiteater tetap harus dilakukan dengan pemilik kawasan. "Kita berharap 17 zona pemanfaatan bisa mendukung majunya wisata Ranupani," pungkasnya.
Seperti dikethaui, Amphiteater Ranupani di Kecamatan Senduro diresmikan oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pada Nopember 2021 silam. Namun, banyak yang menyayangkan bangunan yang menelan dana besar itu terkesan tak terawat dan minim dibuatkan kegiatan sehingga terlihat seperti bangunan mangkrak. (Yd/red)
Editor : Redaksi