Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Lagi Lampu Gapura Mati, Bukti Pemkab Tak Urusi Keindahan Kota Lumajang
Gapura di Jalan Mahkam depan Prum Tukum Indah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak hanya gapura pintu mansuk Lumajang yang berada di pertigaan Wonorojo yang lampu tulisannya mati, gapura di pertigaan jalan lintas timur didepan Perum Tukum Indah juga mati. Kondisi tersebut membuat pemandangan yang tidak elok, terutama saat malam tiba.

"Kalau siang mungkin tidak kelihatan mas, tapi kalau malam karena lampunya mati tulisannya menjadi aneh dan lucu," ujar Mahmud, salah seorang warga Lumajang, Kamis (14/08/2014).

Menurutnya, seherusnya instansi terkait memperhatikan hal-hal yang kecil itu, namun sangat penting bagi keidanhan Lumajang. Jangan hanya memperbaiki sarana yang sudah baik dan diganti dengan yang baru, seperti paving alun-alun yang digenti dengan keramik.

"Gapura itu penting untuk dipermak sangat menarik, karena warga luar daerah yang masuk Lumajang pasti akan melewati pintu gapura," terangnya.

Jika dibiarkan mati seperti gapura yang berada didepan Perum Tukum Indah itu, maka kelihatan jika instansi yang mengelola keidahan Lumajang tidak bekerja. Lampu yang bertuliskan Lumajang ATib Berseri menjadi tidak karuan jika lampunya mati.

"Tahun lalu tulisannya LUMAJANG AIB BSER, sekarang sudah mati lagi dan menjadi LUMAJANG AB BSER," terangnya.

Sebelumnya, Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mengaku akan memprioritaskan perbaikan penerangan jalan yang berada di pintu masuk Lumajang. Bahkan, jika ada lampu yang mati akan langsung diganti oleh petugas.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).