Hikmah Hidup
Sabar Dan Syukur Dua Sayap Menuju Kesuksesan
Lumajang - Sabar dan syukur bagaikan dua sayap bagi burung, seorang muslim akan mendapatkan ridha dari Allah subhanahu wa ta'ala dan mendapatkan rahmat dariNya serta mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Apabila seorang mukmin mampu memadukan antara sabar dan bersyukur, akan mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat. Sabar adalah mengendalikan hawa nafsu agar selalu mengikuti akal sehat dan syariat Islam, sedangkan bersyukur adalah menyadari nikmat-nikmat Allah dan digunakannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah.
Sabar ada tiga macam, pertama sabar melaksanakan perintah Allah, ke rumah utama perintah melaksanakan shalat, puasa dan haji, kedua sabar menghindari dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah, terutama larangan menyekutukan Allah dan dosa besar yang lain, ketiga sabar menghadapi musibah, bagi yang menimpa pada dirinya keluarga dan hartanya.
Bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala menyadari bahwa nikmat Allah sangat besar, yang Allah berikan pada dirinya, terutama nikmat iman dan nikmat sehat jasmani dan rohani. Lalu nikmat iman dan sehat disyukuri dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang diridhoi Allah subhanahu wa ta'ala, seperti shalat, puasa, berjuang meninggikan agama Allah dan mencari rezeki yang halal.
Orang yang sabar dan bersyukur selalu konsisten terhadap ketentuan-ketentuan Allah subhanahu wa ta'ala semata-mata mengharapkan ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala dan sabar dalam menghadapi bermacam tantangan dan rintangan dalam menjalankan perintah Allah.
Orang yang bersyukur dan sabar akan mendapatkan dua kebahagiaan, kebahagiaan di dunia dan di akhirat, ketika mendapatkan musibah sabar dan ridho hatinya maka akan mendapatkan pahala dari Allah yang sangat besar, begitu juga ketika mendapatkan nikmat dari Allah subhanahu wa ta'ala selalu bersyukur kepada Allah, maka akan mendapatkan pahala dan mendapatkan rahmat dan barokah dari Allah subhanahu wa ta'ala, sehingga hatinya tentram dan tenang dan karirnya berjalan dengan baik serta mendapatkan rezeki dari jalan yang tak terduga.
Dengan demikian seorang mukmin sejati selalu sabar dalam melaksanakan perintah Allah, sabar menjauhi larangan Allah dan sabar menghadapi bermacam-macam musibah, baik yang menimpa pada dirinya, keluarga dan hartanya, lalu bersyukur terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya, terutama nikmat iman, sehat, keluarga yang menyenangkan jabatan yang tinggi dan rizki yang halal dan barokah serta anak keturunan yang sholeh dan sholehah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya." (HR Muslim Nomor 2999). Wallahualam bish bishawab.(Red)
Penulis : KH. DR. Abdul Wadud Nafis, Pengasuh Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang
Editor : Redaksi