Gantung diri

Sering Sakit-sakitan Warga Desa Gesang Lumajang Pilih Akhiri Hidup

Penulis : lumajangsatu.com -
Sering Sakit-sakitan Warga Desa Gesang Lumajang Pilih Akhiri Hidup
Anggota Polsek Tempeh melakukan olah TKP

Lumajang - Kasus gantung diri di Kabupaten Lumajang kembali terjadi, korban atas nama Slamet Wahyudi (44) warga Dusun Putuk Desa Gesang Kecamatan Tempeh. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Menurut informasi dari Mapolsek Tempeh bahwa korban ditemukan gantung diri sekitar jam 17.00 WIB. Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali tampar warna merah sepanjang ± 3 meter yang diikat pada kayu reng, kemudian diikatkan pada lehernya dan menjatuhkan diri dari kursi di samping ranjang sehingga leher korban terjepit.

Mendapati korban meninggal lanjut, kemudian saksi melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Setelahnya petugas Polsek Tempeh mendatangi TKP. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ternyata tidak ditemukan tanda penganiayaan, korban dinyatakan meninggal murni karena gantung diri" kata Kapolsek Tempeh Iptu Lugito Minggu, (5/3/2023).

Dari kasus ini pihaknya dengan bhabinkamtibmas juga selalu melakukan pendampingan ke warga. "Bhabinkamtibmas memberikan arahan, Gantung diri itu sesat dan dosanya tidak diampuni," jelasnya (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Sudah Selesai 84 Persen

Dam Gambiran Lumajang Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2024

Lumajang - Upaya percepatan pembangunan DAM Gambiran terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur guna mengatasi dampak kekeringan yang selama ini dirasakan petani di Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan. Setelah mengalami kerusakan akibat jebolnya DAM, ketiga wilayah tersebut mengalami gangguan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian.

Bersama Laskar Hijau

Gen Z Sahabat Pohon Lakukan Penghijauan di Gunung Lemongan Lumajang

Lumajang - Bertempat di Posko Konservasi Laskar Hijau, Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Sekelompok Gen Z meluncurkan gerakan peduli lingkungan dengan nama “Sahabat Pohon”. Gerakan yang difasilitasi oleh GUSDURian Peduli ini diinisiasi oleh anak-anak usia 12-19 tahun di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengkampanyekan cinta lingkungan bagi anak-anak muda di Indonesia.