Gantung diri

Sering Sakit-sakitan Warga Desa Gesang Lumajang Pilih Akhiri Hidup

Penulis : lumajangsatu.com -
Sering Sakit-sakitan Warga Desa Gesang Lumajang Pilih Akhiri Hidup
Anggota Polsek Tempeh melakukan olah TKP

Lumajang - Kasus gantung diri di Kabupaten Lumajang kembali terjadi, korban atas nama Slamet Wahyudi (44) warga Dusun Putuk Desa Gesang Kecamatan Tempeh. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Menurut informasi dari Mapolsek Tempeh bahwa korban ditemukan gantung diri sekitar jam 17.00 WIB. Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali tampar warna merah sepanjang ± 3 meter yang diikat pada kayu reng, kemudian diikatkan pada lehernya dan menjatuhkan diri dari kursi di samping ranjang sehingga leher korban terjepit.

Mendapati korban meninggal lanjut, kemudian saksi melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Setelahnya petugas Polsek Tempeh mendatangi TKP. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ternyata tidak ditemukan tanda penganiayaan, korban dinyatakan meninggal murni karena gantung diri" kata Kapolsek Tempeh Iptu Lugito Minggu, (5/3/2023).

Dari kasus ini pihaknya dengan bhabinkamtibmas juga selalu melakukan pendampingan ke warga. "Bhabinkamtibmas memberikan arahan, Gantung diri itu sesat dan dosanya tidak diampuni," jelasnya (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.