Hikmah Kehidupan

Urgensi Keseimbangan Usaha Dan Tawakal

Penulis : lumajangsatu.com -
Urgensi Keseimbangan Usaha Dan Tawakal
KH. DR. Abdul Wadud Nafis pengasuh Ponpes Manarul Qur’an Kutorenon-Lumajang & Keluarga

Lumajang - Setiap orang pasti mempunyai keinginan dan setiap orang pasti memiliki cita-cita, tapi setiap individu beraneka ragam di dalam menyikapi dan cara mencapai apa yang diinginkan dan apa yang dicita-citakan. Ada orang yang berpikir semua yang diusahakan pasti tercapai apabila menggunakan manajemen yang baik dan strategi yang efektif dan efisien, ada juga orang yang berpikir semuanya dipasrahkan kepada Allah dan dia meyakini, apabila ditakdirkan sukses oleh Allah pasti sukses, tanpa harus ada usaha.

Tapi ada kelompok yang memadukan kedua-duanya,  ketika mempunyai cita-cita berusaha dengan sungguh-sungguh,  dengan menggunakan manajemen dan strategi yang baik dan benar,  lalu bertawakal pada Allah, akan tetapi setelah berusaha dengan sungguh-sungguh, tapi tidak mencapai apa yang diinginkan dan tidak meraih apa yang dicita-citakan, maka hatinya  menerima dengan tulus ikhlas dan hatinya yakin,  bahwa apa diputuskan Allah itu yang terbaik pada dirinya dan keluarganya.

Orang yang mengejar cita-citanya hanya bersandar kepada usahanya dan tidak memiliki hati yang tawakkal kepada Allah,  maka hatinya selalu gelisah,  karena diliputi rasa khawatir, merasa khawatir tidak mendapatkan apa yang dicita-citakan dan ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan dan tidak sukses meraih apa yang kita dicita-citakan,  maka hatinya berkeluh kesah, bahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepada dirinya dan orang lain.

Orang yang mempunyai keinginan dan mempunyai cita-cita besar akan tetapi tanpa disertai dengan usaha dengan sungguh-sungguh dan strategi yang baik dan benar dan manajemen yang baik, maka sulit untuk mendapatkan dan meraih cita-citanya. Karena sunnatullah di dunia ini, setiap sesuatu yang terjadi terikat dengan sebab dan akibat, orang yang ingin mendapatkan ilmu harus belajar,  orang yang ingin mendapatkan harta harus bekerja, orang ingin mendapatkan jabatan harus berjuang, seperti halnya orang yang mempunyai anak harus menikah dan melakukan hubungan suami istri yang benar.

Maka dengan demikian, berdasarkan sunnatullah mustahil seseorang akan mencapai cita-citanya tanpa ada usaha untuk meraih cita-citanya, misalnya orang yang ingin mempunyai ilmu yang banyak, tapi tidak  berusaha dan tidak  belajar dengan sungguh-sungguh, hanya bermodal hatinya  pasrah kepada Allah,  maka dia dipastikan tidak akan mendapatkan ilmu yang banyak dan tidak akan menjadi orang yang alim.

Orang yang memadukan antara usaha dan tawakkal,  maka akan meraih cita-cita yang diinginkan dan mendapatkan ketenangan hati, karena orang tersebut memadukan antara sunnatullah, yaitu melakukan sebab dan akibat dan rasa iman kepada Allah bahwa Allah yang Maha Kuasa. Orang yang menginginkan mempunyai ilmu yang banyak,  maka belajar dengan sungguh-sungguh, berguru kepada orang yang alim dan memiliki metode mengajar yang baik, membaca buku-buku yang benar dan baik, berdiskusi dengan orang-orang yang cerdas dan mempunyai retorika yang baik dan selalu membaca buku-buku dengan tertib dan teratur.

Kemudian beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan berdoa kepada Allah agar diberikan ilmu yang banyak dan barokah, kemudian hatinya bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta'ala,  karena hatinya yakin,  bahwa Allah al-Alim, Allah Dzat  yang Maha Tahu dan al-Qadir, Allah Dzat yang Maha Kuasa, apabila Allah berkehendak menjadikannya dia orang yang alim, maka Allah Maha Kuasa dan Allah Maha Tahu, maka mudah bagi Allah untuk menjadikannya orang alim dan berilmu luas.

Dengan demikian jika orang mukmin ingin meraih kesuksesan dunia dan akhirat dan mendapatkan ketenangan hati, maka mampu memadukan antara usaha doa dan tawakal. Wallahu A'lam bish shawab.(Red)

Penulis : KH. DR. Abdul Wadud Nafis pengasuh Ponpes Manarul Qur’an Kutorenon-Lumajang

Editor : Redaksi

Saat Hadiri Rakerda Dekranasda Jatim

Dekranasda Lumajang Komitmen Majukan Produk UMKM Lokal

Lumajang - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lumajang berkomitmen meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal melalui inovasi, desain, kreativitas, dan efisiensi. Hal tersebut disampaikan oleh Pj. Ketua Dekranasda Lumajang, Rahayu Agus Triyono dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jumat (29/11/2024).