Akibat penyempitan jalan

Satlantas Polres Lumajang Gelar Rakor Percepatan Pelebaran Jalan di Stasiun Klakah

Penulis : lumajangsatu.com -
Satlantas Polres Lumajang Gelar Rakor Percepatan Pelebaran Jalan di Stasiun Klakah
Pengecekan dan koordinasi terkait peleberan jalan di lokasi Rel Kereta api Wates Wetan

Lumajang-Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang bersama dinas terkait melaksanakan rapat koordinasi rencana pelebaran jalan di Stasiun Klakah dan Rel Kereta Api Wates Wetan Ranuyoso, Rabu (31/5/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Stasiun Klakah Lumajang, Kepala Dinas Perhubungan, PPK 1.3, Pelaksana Pekerjaan Jalan Nasional, Kanit Turjawali Polres Lumajang dan PS Kaurmintu Satlantas Polres Lumajang.

Kanit Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang Ipda Didit Ardiana Abdillah menyampaikan, dalam rapat tersebut membahas perencanaan pelebaran di Jalan Nasional dari Ranuyoso sampai dengan Leces.

"Pengecekan dan koordinasi terkait peleberan jalan di lokasi Rel Kereta api Wates Wetan, dan pelebaran oleh PPK 1.3 bisa dikerjakan di area Rel KA Wates Wetan bila pihak PT KAI bersedia memindahkan Palang pintu Perlintasan," jelasnya.

Saat ini PT KAI masih menanyakan ada atau tidaknya anggaran untuk kegiatan tersebut.

"Bila tidak bisa di pindah maka akan terjadi Bottle Neck di Rel KA Wates Wetan, yang semula di Jalan Wonoayu bisa 3 lajur kemudian terjadi penyempitan di Jalur Rel KA wates wetan," ujarnya (Ind/hum/red). 

 

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?