Wisata Kebun Teh Gucialit Lumajang Cocock Untuk Menghilagkan Stres

Penulis : lumajangsatu.com -
Wisata Kebun Teh Gucialit Lumajang Cocock Untuk Menghilagkan Stres
wisata kebun teh di Kertowono, Gucialit Lumajang cocok untuk lokasi healing menghilangkan stres

Lumajang - Di Kabupaten Lumajang tak hanya ada wisata Air terjun yang saat ini sedang ngehits di kalangan anak muda.

Tapi juga ada wistata Kebub Teh Gucilit Kertowono, yang memberikan pemandangan indah hampaaran kebun teh.

Wisata ini juga menjadi salah satu yang cocok untuk lokasi healing kalian di kala waktu liburan.

Udara yang sejuk dan suasana yang dingin akan kalian rasakan saat berkunjung ke Kebub Teh Kertowono, Gucialit.

Karena kawasan kebuh teh merupakan lereng dari gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 1.200 MDPL.

Menuju puncak dari wisata Kebuh Teh Kertowono Gucialit kalian membutuhkan tenanga ektra, karena menanjak cukup jauh.

Tapi dengan keidahan bukit-bukit yang ada di kebun teh tersebut bisa menghilangkah rasa lelah.

Wisata Kebun TTeh Kertowono Gucialit ini merupakan peninggalan dari Belanda sejak tahun 1910 lalu.

Berikut lokasi dari wisata Kebun Teh Kertowono Gucialit, Lumajang.  Gucialit, Kec. Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Rul/Har/Red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.