Kunjungan ke Lumajang
Gubernur Segera Perbaiki Infrastruktur Rusak Banjir Bandang Lumajang
Lumajang - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek langsung kerusakan infrastruktur yang diakibatkan banjir bandang Semeru pada 7 Juli 2023 lalu. Gubernur mengatakan, bahwa fasilitas umum dan infrastruktur memiliki dampak pada mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, harus segera dilakukan rekonstruksi.
"Insyaallah kita tidak menunggu masa tanggap darurat, karena hal-hal yang terkait dengan koneksitas dan mobilitas penduduk harus segera dilakukan rekonstruksinya, tidak perlu menunggu proses masa tanggap darurat selesai," ungkap dia dalam kunjungannya Pasca Banjir Lahar Semeru, di Kabupaten Lumajang, Minggu (09/07/2023).
Khofifah juga mengungkapkan, bahwa Jembatan Kali Glidik II diperkirakan besok sudah akan dimulai pengerjaannya oleh tim PUPR dengan anggaran PUPR.
Kemudian, untuk Jembatan Kali Regoyo dan Kloposawit, akan kerjakan oleh Pemprov Jatim. Selebihnya, dari BNPB akan dikerjakan oleh Pemkab Lumajang. Ada beberapa titik termasuk jembatan skala kecil juga akan dikerjakan oleh pemprov.
Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan agar logistik terus dikomunikasikan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, sehingga semua titik bisa terpenuhi.
Ia menambahkan, bahwa terkait banyaknya relawan yang bisa membantu mendistribusikan logistik itu nilainya juga penting, karena dapat memberikan percepatan layanan kepada masyarakat.
"Ada beberapa kebutuhan logistik harus terpenuhi. Jadi, dibutuhkan sama-sama proaktif dan kegotongroyongan semua pihak, karena pada dasarnya logistik, layanan kesehatan kita cukup dan dapur umum ada," imbuh dia.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah juga menyerahkan santunan sebesar Rp 30 juta kepada ahli waris korban bencana tanah longsor di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 3 orang, yakni Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20), dan Galang Naendra Putra (4 bulan).
Kemudian, juga memberikan paket bantuan sosial sebanyak 200 paket sembako, dan bantuan spesifik bagi lansia dan ibu menyusui sebanyak 200 paket bagi keluarga terdampak.(Kom/red)
Editor : Redaksi