Memiliki Arti Yang Berbeda

4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang
Makna sipul sarung yang digunakan perempuan suku Tengger

Lumajang - Kaweng merupakan salah satu ciri khas pakaian bagi warga suku Tengger, termasuk bagi warga suku Tengger di Ranupani Kecamatan Senduro. Kaweng, bukan hanya sekedar sarung yang digunakan untuk menghangatkan tubuh saja, tapi juga ada simbol-simbol bagi seorang perempuan.

Sedangkan bagi kaum laki-laki, Kaweng hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, karena daerah Ranupani merupakan daerah yang sangat dingin. Ada empat simpul Kaweng atau sarung yang dipakai oleh para wanita suku Tengger.

Hana, salah seorang warga Ranupani menyatakan bahwa simpul ikatan Kaweng bagi perempuan warga Tengger memiliki makna berbeda-beda. “Jadi setiap simpul sarung yang dipakai oleh perempuan warga suku Tengger memiliki arti tersendiri,” jelas Hana saat Festival Tengger di Ranupani.

Ikatan Kaweng berada di pundak kanan atau sisi kanan, mendakan sang perempuan masih gadis dan belum punya pasangan. Sedangkan ikatan atau simpul Kaweng berada di sisi kiri, menandakan perempuan tersebut tak punya pasangan dan statusnya janda.

“Simpul dikanan masih perawan dan simpul di kiri perempuan janda. Keduanya sama-sama belum punya pasangan,” jelasnya.

Sedangkan jika simpul sarung berada di tengah atau depan, menandakan perempuan tersebut sudah punya suami atau pasangan. Sedangkan jika simpul berada di bagian belakang, maka perempuan tersebut sedang hamil.

“Jadi di depan sudah bersuami dan jika dibelakang perempuan yang hamil,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.