Kecelakaan

Ditabrak Saat Putar Balik di JLT Lumajang, Pengendara Meninggal Dunia

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditabrak Saat Putar Balik di JLT Lumajang, Pengendara Meninggal Dunia
Unit Laka Saat Olah TKP di JLT

Lumajang - Seorang pengendara motor Astrea dengan Nopol L-3676-AK bernama Samhadi (65) Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono hendak putar balik di JLT malah terlibat kecelakaan. 

Peristiwa nahas tersebut berawal saat Samhadi mau ke bengkel las, dikarenakan bengkel tutup akhirnya putar balik. Kemudian ada kendaraan lain yang melaju kencang langsung menabrak korban.

Pengendara lain yang menabrak korban mengalami patah tulang pada tangan dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan korban keadaannya dalam luka berat, kepala mengalami pendarahan.

Menurut informasi dari Satlantas Polres Lumajang saat itu posisi kecelakaan terjadi di jalanan menikung cukup tajam. Sehingga, sulit untuk mendeteksi keberadaan kendaraan lain dari arah belakang. 

"Korban saat itu dilarikan ke rumah sakit, tapi sudah tidak bisa diselamatkan" kata Kanit Laka Lantas Ipda Didit Ardiana Selasa, (16/1/2024).

Pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi serta olah TKP guna mengetahui faktor apa yang menjadi penyebabnya. Satlantas Polres Lumajang juga menghimbau kepada pengendara agar selalu hati-hati di jalan (Ind/red).

 

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).