Bayi laki-laki

Heboh, Penemuan Mayat Bayi Dilahan Tebu Desa Mangunsari Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Heboh, Penemuan Mayat Bayi Dilahan Tebu Desa Mangunsari Lumajang
Petugas saat melakukan olah TKP penemuan mayat bayi

Lumajang - Warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung digegerkan penemuan bayi baru lahir di tengah tebuan. Bayi tersebut ditaruh dalam tas ransel warna biru muda ditemukan salah seorang warga.

Menurut informasi dari Kapolsek Tekung Iptu Sujianto mengatakan bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam tas tergeletak di tengah kebun tebu yang berada di perbatasan Desa Mangunsari dan Wonosari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.

Diduga bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya sesaat setelah melahirkan.

"Hasil olah TKP, Polisi mendapati bekas darah dan tali pusar pada bayi masih utuh," ujarnya.

Sementara untuk kasusnya sendiri, pihaknya masih berusaha melakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi mungil tersebut.

"Kami dari kepolisian, sedang menyelidiki kasus penemuan bayi ini. Kami akan menyelidiki siapa yang membuang bayi tersebut," ujarnya.

Menurut Sujianto, sampai sejauh ini belum ada masyarakat yang mengetahui bahwa siapa yang membuang bayi tersebut

"Masih kita lakukan penyidikan, kita akan himpun keterangan dari para saksi dan melihat cctv yang ada di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.