Tema Jihad Literasi

UKM-J STAI Miftahul Ulum Bakid Lumajang Gelar Pelatihan Jurnalistik

Penulis : lumajangsatu.com -
UKM-J STAI Miftahul Ulum Bakid Lumajang Gelar Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik UKM-J STAI MIFUL BAKID bersama Lumajangsatu.com

Lumajang - Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Jurnalistik (UKM-J) STAI Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang menggelar pelatihan jurnalistik. Kegiatan pelatihan mengusung tema “Jihad Literasi Menuju Era 5.0. Pemateri yang dihadirkan Babun Wahyudi SH, dari Pimpinan Redaksi Lumajangsatu.com.

Dr. H. Zainuddin, S.Pd.I,. M.Pd, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan meminta para peserta benar-benar serius mengikuti pelatihan jurnalistik. Setelah menerima ilmu dari pemateri, tentunya bukan hanya disimpan saja, tetapi di praktekan agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.

“Saya berharap bukan hanya ikut pelatihan jurnalistik saja, tapi setelah dipraktekan dengan menulis,” jelas Zainuddin.

Pihak kampus tentu akan mendukung penuh semua kegiatan-kegiatan kemahasiswaan salah satunya bidang jurnalistik. Karena memang seharusnya, mahasiswa tidak hanya belajar saja, tetapi juga harus bisa menulis apa yang dipelajarinya. “Kita sudah siapkan wadahnya, tinggal dari mahasiswanya saja mau apa tidak serius untuk menjadi seorang penulis,” terangnya.

Mufid Adnan Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik UKM-J STAI Miful Bakid berharap dengan kegiatan tersebut akan ada follow up kegiatan menulis. “Kita ingin tidak hanya berhenti di kegiatan ini saja, tapi akan ada praktek-praktek menulis,” terangnya.

Sementara itu, Babun Wahyudi selaku pemateri menyatakan bahwa para mahasiswa yang rata-rata berada di lingkungan pesantren terbatas untuk bisa menulis kejadian-kejadian di masyarakat luas. Namun, hal itu bukan menjadi halangan, karena di pesantren banyak materi-materi yang tentu itu dibutuhkan oleh masyarakat luas.

“Mahasiswa bisa menulis tema-tema yang dipelajari setiap hari, semisal tema tentang tata cara bersuci, tata cara berwudhu dan lainnya. Tentu itu bisa dilakukan karena memang pesantren banyak mengkaji berbagai macam kitab-kitab,” pungkasnya.(Yd/red)

Tag