Agar Bisa Stabilkan Harga

Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT

Penulis : -
Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
Petani dapat bantuan bibit bawang merah di pestisida lewat DBHCHT

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus melakukan perluasan lahan pertanian bawang merah untuk memenuhi kebutuhan lokal dan melakukan pengendalian harga. Pemerintah terus melakukan intervensi program, salah satunya dengan pemberian bantuan bantuan bibit bawang merah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil tembakau (DBHCHT).

Dengan semakin bertambah luasan lahan pertanian bawang merah di Lumajang, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan lokal dan harga bawang merah di Lumajang bisa stabil.

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra Suwandaru mengatakan, saat ini pertanian bawang merah sudah menyebar di beberapa Kecamatan. Di antaranya Kecamatan Yosowilangun, Kunir Tekung dan Yosowilangun. Pemerintah juga sudah penggelontoran beberapa ton bibit bawang merah kepada sejumlah kelompok tani.

“Kita memberikan bantuan 2,8 ton bibit bawang merah kepada Poktan Karya Tani Desa Yosowilangun Kidul yang ditanam di lahan seluas 2,8 hektar di Desa Yosowilangun Kidul,” jelasnya.

Adapun bawang merah yang ditanam berjenis biru lancur. Selain bibit, pihaknya juga memberikan bantuan pupuk untuk petani di Desa Yosowilangun Kidul. "Selain benih, kami juga memberikan fungisida 10 kilogram, pupuk organik 50 zak, insektisida 10 botol dan pupuk NPK sebanyak 12 zak di desa tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Lumajang berpotensi sebagai sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur. Hal itu bisa dilihat dari kontur tanah dan iklim di Lumajang begitu mendukung untuk menanam bawang merah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Jadilah Panutan Masyarakat

Bupati Lumajang Serahkan SK PPPK 2024, Tegaskan ASN Harus Bersih dari Perselingkuhan

Lumajang — Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024. Dalam momentum penting tersebut, Bunda Indah — sapaan akrab Bupati Lumajang — juga menyampaikan peringatan tegas dan tanpa kompromi kepada para aparatur sipil negara (ASN), agar menjaga integritas dan moral, termasuk menjauhi praktik perselingkuhan yang dapat merusak citra dan wibawa pemerintah di mata masyarakat.

Haru dan Mengharukan

Guru Lolos PPPK Lumajang Meninggal sebelum Terima SK, Bupati Tetap Serahkan kepada Keluarga

LUMAJANG – Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2024 di Lumajang. Di tengah momen bahagia para peserta, sebuah kisah menyentuh terjadi: **Sekar Mardianti**, seorang guru yang dinyatakan lulus PPPK, **mengembuskan napas terakhirnya sebelum sempat menerima SK secara langsung**.