Jurnalis Lumajang Berduka, Anak Ke-3 David Tempo Berpulang

Penulis : lumajangsatu.com -
Jurnalis Lumajang Berduka, Anak Ke-3 David Tempo Berpulang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Putra Ke Tiga dari Wartawan Tempo kelahiran Lumajang, David Priyasidharta berpulang. Anak jurnalis yang malang melintang di Jawa Timur itu meninggal dunia di RS Dr. Soetomo Surabaya, Senin(24/11/2014).

Sejumlah jurnalis Lumajang bertakziah ke rumah duka di Perum Sukodono Permai sebagai bentuk rasa duka cita. David yang dikenal jurnalis tangguh bersama Istrinya, Mbak Dian sangat tabah.

"Anak saya ada gangguan di jantung, sudah dioperasi tapi tak kunjung membaik, jadi tadi jam 6 pagi menghembuskan nafas terakhir," ujar David.

Buat ananda Pram kami Lumajangsatu.com, berduka cita semoga diterima di Sisi_nya. Semoga kedua orang tua ananda diberikan kekuata. "Kami sangat berduka, karena mas david teladan bagi insan jurnalis di Lumajang," ujar Yudi, Pimred Lumajangsatu.com.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).