Sumber Mata Air
Rencana Penyaluran Air Ronggojalu ke Lumajang Ditolak DPRD dan Muslimat NU Probolinggo

Lumajang - Rencana Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar untuk mengambil air dari Sumber Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo, mendapat penolakan keras. DPRD dan Muslimat NU Probolinggo menilai langkah ini dapat memperburuk krisis air bersih yang tengah melanda daerah mereka.
Penyaluran air dari Ronggojalu rencananya akan memenuhi kebutuhan bersih di wilayah Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Namun, sejumlah pihak menilai, rencana tersebut dapat mengancam ketersediaan air bagi warga Probolinggo.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis, menegaskan penolakannya terhadap proyek pipanisasi itu. Ia mengungkapkan keresahan masyarakat, khususnya dari kalangan Muslimat NU, yang khawatir akan dampak negatif dari pengambilan air Ronggojalu.
"Warga Probolinggo sendiri sudah kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih. Bagaimana mungkin air dari sumber yang mulai terbatas justru akan dialirkan ke Lumajang?" kata Muchlis, Kamis (24/4/2025).
Komisi I DPRD, lanjut Muchlis, telah merekomendasikan agar rencana tersebut dibatalkan. Ia meminta PDAM Probolinggo lebih mengutamakan kebutuhan air bersih bagi warga setempat ketimbang bekerja sama dengan daerah lain.
Muslimat NU Probolinggo turut menyuarakan penolakan. Mereka menilai langkah tersebut hanya akan memperburuk krisis air yang sudah terjadi di wilayah mereka.
Muchlis, yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Probolinggo, menyatakan dukungan penuh terhadap aspirasi Muslimat NU. Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera mengkaji ulang rencana pipanisasi tersebut.
Saat ini, kapasitas Sumber Ronggojalu disebut mulai berkurang. Banyak warga Probolinggo mengeluhkan minimnya pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Bupati Lumajang dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo diharapkan segera berkoordinasi untuk mencari solusi bersama, agar kerja sama antarwilayah tidak memperburuk kondisi air bersih di Probolinggo (Ind/red).
Editor : Redaksi