Tempursari

Pasca Longsor, Aparat dan Warga Bersihkan Rumah Warga di Kaliuling Lumajang

Penulis : -
Pasca Longsor, Aparat dan Warga Bersihkan Rumah Warga di Kaliuling Lumajang
Sinergi TNI-Polri dan Warga Bersihkan Material Longsor di Tempursari

Lumajang – Personel Polsek Tempursari bersama anggota TNI, BPBD Lumajang, dan warga bergotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah seorang warga di Dusun Tamansari Atas, Blok Sumber Duren, RT 002 RW 006, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Selasa (20/5/2025).

 

Rumah milik Siono terdampak longsor yang terjadi pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Bencana tersebut diduga dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB.

 

Kapolsek Tempursari, Iptu Sukirno, yang memimpin langsung proses evakuasi dan pembersihan material longsor, menyampaikan bahwa kerusakan cukup signifikan terjadi pada bagian kamar rumah korban. "Dinding kamar yang terbuat dari batako mengalami kerusakan sekitar dua meter persegi. Beruntung, tidak ada korban jiwa," jelasnya.

 

Berdasarkan keterangan korban, sesaat setelah longsor terjadi, ia langsung menyelamatkan diri dan menemukan sebagian kamarnya tertimbun longsoran tanah.

 

Sebagai respons cepat, sejak Sabtu pagi (17/5), aparat kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan warga setempat melakukan kerja bakti membersihkan sisa material longsor. Pembersihan juga dibantu dengan alat semprot air bermesin diesel untuk mempercepat proses evakuasi.

 

Akibat kejadian ini, korban diperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp2 juta.

 

Iptu Sukirno menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan lanjutan. Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras berlangsung lama.

 

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergitas TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penanganan bencana dan meringankan beban warga yang terdampak (Ind/red).

Editor : Redaksi