Setelah Tragedi
Dua Nyawa Melayang, Pos Pajak Pasir Candipuro Lumajang Akhirnya Dipindah!

Lumajang - Setelah menelan korban jiwa, akhirnya Pemkab Lumajang bereaksi. Dua pengendara sepeda motor tewas usai ditabrak truk di depan Pos Penarikan Pajak Pasir Desa Candipuro. Tragedi ini jadi pukulan keras yang memaksa pemerintah bertindak.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, mengakui bahwa keberadaan pos di tepi jalan nasional Lumajang-Malang memang rawan dan membahayakan. “Kita akan pindah segera. Memang lokasi itu sangat berbahaya,” tegasnya saat ditemui wartawan.
Selama ini, truk-truk pasir harus berhenti di pinggir jalan untuk membayar pajak, menciptakan antrian panjang dan risiko kecelakaan. Tapi butuh korban jiwa agar masalah ini dianggap serius.
Pemkab kini menetapkan lokasi baru di kawasan hutan jati Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro—lahan milik Perhutani. Meski bukan milik Pemkab, izin penggunaan lokasi sudah mulai diurus.
“Hari ini tempatnya sudah kita tentukan. Tinggal minta izin saja,” jelas Bunda Indah.
Pemindahan ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk mencegah tragedi serupa. Nantinya, truk pasir akan diarahkan masuk ke dalam lokasi khusus sebelum dilakukan penarikan pajak. Tidak lagi berhenti sembarangan di jalan utama.
“Kita pindah ke Jatian, jadi tidak di tengah jalan lagi. Truk akan masuk lebih dulu ke dalam,” tambahnya.
Tak hanya itu, petugas khusus juga akan diterjunkan di titik rawan untuk memastikan tidak ada truk yang nekat menghindari pajak. Pemerintah tampaknya tidak ingin kecolongan lagi.
“Akan ada petugas yang berjaga agar truk tidak nyelonong. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Kami turut berduka atas meninggalnya dua korban,” pungkasnya.
**Bergerak setelah tragedi—terlambat atau akhirnya sadar?** Warga hanya bisa berharap, langkah ini benar-benar jadi akhir dari cerita duka di jalanan Candipuro (Ind/red).
Editor : Redaksi