Mahasiswa UB dan Warga Randuagung Lumajang Bergandeng Tangan Hidupkan Semangat Membaca

Lumajang- Dalam rangka meningkatkan budaya membaca dan menulis di tengah masyarakat, Kelompok 61 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya menggelar Festival Literasi di Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (26/7), dengan mengusung tema "Merangkai Semangat Membaca dari Desa untuk Indonesia". Program ini hadir sebagai jawaban atas tantangan rendahnya minat baca dan literasi di desa, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga remaja.

Kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Perpustakaan Nasional dan perangkat Desa Ledoktempuro ini diikuti oleh 106 peserta dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Sejak pagi, suasana balai desa dipenuhi keceriaan saat rangkaian lomba dimulai, meliputi lomba mewarnai, baca puisi, bercerita, hingga menulis cerita pendek. Kompetisi ini tak hanya memacu kreativitas para peserta, tetapi juga memantik semangat orang tua, guru, dan warga yang turut hadir memberikan dukungan.

Kelompok 61 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya menggelar Festival Literasi di Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung

Sorotan utama acara terjadi pada Malam Puncak Festival Literasi, yang dihadiri langsung oleh Camat Randuagung, Kepala Desa Ledoktempuro, Dosen Pembimbing Lapang Universitas Brawijaya, Sekretaris Ikatan Alumni UB Lumajang, perwakilan Perpustakaan Daerah, para kepala sekolah, kepala dusun, serta masyarakat desa. Malam itu, panggung festival semakin semarak dengan penampilan Hadroh dan Tari Saman dari siswa MTs Muhammadiyah 01 Randuagung.

Acara berlanjut dengan sambutan dari tamu undangan, pengumuman pemenang lomba, pembagian doorprize yang memicu antusiasme warga, serta momen penting penyerahan website desa dari tim MMD kepada perangkat desa sebagai wujud kontribusi nyata.

Dengan terselenggaranya Festival Literasi, Kelompok 61 MMD Universitas Brawijaya menegaskan komitmennya untuk menghadirkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi literasi, tetapi juga gerakan kolektif untuk menumbuhkan budaya membaca, menulis, dan berkarya di Desa Ledoktempuro, sehingga mampu membuka jalan bagi generasi muda desa untuk tumbuh dengan wawasan yang lebih luas.(Red)

Penulis : Kelompok 61 MMD Universitas Brawijaya

Editor : Redaksi