Sinergi TNI–Polri dan Warga Condro Cegah Longsor Susulan di Pasirian

Lumajang – Rabu, 5 November 2025 Derasnya hujan yang mengguyur Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, bukan hanya menumpahkan air dari langit tapi juga mengoyak tenang pemukiman warga di tepian Sungai Gentengan. Tanah di tepi sungai tiba-tiba terban, menganga perlahan, mengancam rumah-rumah yang berdiri tak jauh dari bibir tebing.

Namun di tengah kepanikan, muncul sinergi cepat yang menyala di bawah langit kelam. Personel Polsek Pasirian bersama anggota Koramil 0821-10/Pasirian dan warga setempat bahu-membahu membangun tanggul darurat dari karung tanah, berjuang menahan gerusan air yang terus menerjang.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, turun langsung ke lokasi bersama Babinsa dan perangkat desa begitu menerima laporan warga. Tanpa menunggu lama, mereka menyusun strategi tanggap darurat di tengah lumpur dan derasnya arus sungai.

“Begitu kami dapat kabar, kami langsung bergerak. Tanggul sementara ini harus segera dibuat agar air tidak terus mengikis tanah di belakang rumah warga,” ujar Iptu Loni di sela kegiatan yang berlangsung hingga sore hari.

Di lokasi, suara komando bersahut-sahutan dengan deru air sungai. Karung-karung tanah diangkut dengan tangan, disusun satu per satu membentuk dinding pertahanan sementara. Wajah lelah tak mampu menutupi tekad kuat para petugas dan warga untuk melindungi kampung mereka.

Tanah labil dan curah hujan tinggi menjadi musuh utama malam itu. Namun semangat gotong royong menjadi tameng yang tak kalah kuat. Warga saling membantu tanpa pamrih, sadar bahwa keselamatan mereka bergantung pada kebersamaan.

“Kami bersyukur ada bantuan cepat dari Polsek dan Koramil. Kalau tidak segera ditangani, mungkin tanah di belakang rumah kami sudah habis tergerus,” ungkap salah satu warga dengan nada haru.

Kini, meski ancaman longsor masih membayangi, tanggul darurat yang dibangun bersama menjadi simbol harapan. Sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat Desa Condro menunjukkan bahwa di tengah ancaman bencana, kepedulian dan kebersamaan adalah benteng yang paling kokoh.

Harapan pun menggantung di udara lembab malam itu agar pemerintah segera turun tangan membangun perbaikan permanen, sebelum bumi kembali menggeliat di bawah hujan berikutnya (Red).

Editor : Redaksi