wisata

Museum Radya Pustaka, Sejarah Jawa yang Tetap Anggun di Tengah Modernitas Kota Solo Surakarta

Penulis : lumajangsatu.com -
Museum Radya Pustaka, Sejarah Jawa yang Tetap Anggun di Tengah Modernitas Kota Solo Surakarta
Wisata Museum Radya Pustaka yang sering dikunjungi banyak wisatawan atau mahasiswa untuk melihat-lihat pameran Alat musik,patung dan lain-lain (Gmap/Museum Radya pustaka)

Solo – Di sepanjang ramai dan modernnya Jl. Slamet Riyadi, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang masih setia merawat jejak peradaban Jawa, yaitu Museum Radya Pustaka.

Beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141, museum ini menjadi saksi perjalanan panjang budaya dan sastra Jawa sejak didirikan pada abad ke-19.

Suasana teduh dan klasik langsung terasa ketika pengunjung melangkah masuk, seolah membawa mereka kembali ke masa lalu yang penuh cerita.

Museum Radya Pustaka menyimpan berbagai koleksi langka, mulai dari naskah kuno, arca, hingga benda-benda peninggalan Keraton Surakarta.

Banyak wisatawan terlihat terpukau melihat manuskrip berusia ratusan tahun yang tersimpan rapi, sementara pelajar dan peneliti kerap datang untuk mempelajari lebih dalam kekayaan literatur Jawa.

Di ruang lain, patung-patung kuno dan wayang kulit tersusun apik, memperkuat atmosfer budaya yang begitu kental. Tidak hanya menjadi ruang pamer, museum ini juga aktif menggelar kegiatan literasi, diskusi budaya, hingga pameran tematik yang menarik minat generasi muda.

Untuk mengunjungi Museum Radya Pustaka, pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga terjangkau, biasanya berkisar antara Rp5.000–Rp10.000 per orang.

Area parkir tersedia di sekitar kompleks Sriwedari dengan tarif standar, memudahkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi.

Adapun jam operasional museum umumnya buka setiap hari pukul 09.00–15.00 WIB, sehingga wisatawan dapat menjelajahi koleksi dalam suasana yang nyaman dan tenang.

Dengan kekayaan sejarah yang dimilikinya, Museum Radya Pustaka tetap menjadi salah satu destinasi budaya paling berkesan di Kota Solo.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi