wisata

Taman Monumen 45 Banjarsari, Ruang Hijau Penuh Makna di Tengah Kota Solo Surakarta

Penulis : lumajangsatu.com -
Taman Monumen 45 Banjarsari, Ruang Hijau Penuh Makna di Tengah Kota Solo Surakarta
Wisata Taman Monumen 45 banjarmasin yang sering dikunjungi banyak orang untuk berfoto-foto,Bersepeda,berolahraga dan sekedar duduk santai sambil menikmati suasana Sore (Gmap/Bapakne rayyan)

Solo – Terletak di Jalan Monumen, Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Taman Monumen 45 Banjarmasin menjadi salah satu ruang hijau yang selalu menghadirkan keteduhan di tengah hiruk-pikuk Kota Surakarta.

Dikelilingi pepohonan rindang, area taman ini menjadi tempat favorit warga untuk bersantai, berolahraga, ataupun menikmati udara segar sambil belajar tentang sejarah perjuangan bangsa yang diabadikan melalui Monumen 45.

Di bagian tengah taman, berdiri gagah monumen perjuangan yang menjadi ikon kawasan ini. Banyak pengunjung yang datang untuk berfoto, bersepeda, hingga sekadar duduk menikmati suasana sore.

Kebersihannya yang cukup terjaga membuat setiap sudut taman nyaman untuk dikunjungi, baik oleh keluarga, pelajar, maupun wisatawan yang ingin menikmati sisi lain kota tanpa keramaian berlebih. Suara burung, anak-anak bermain, dan semilir angin membuat taman ini memiliki atmosfer yang menenangkan.

Sebagai ruang publik, Taman Monumen 45 tidak memberlakukan tiket masuk alias gratis bagi seluruh pengunjung. Untuk kendaraan pribadi, tersedia lahan parkir di sekitar area taman dengan tarif parkir standar sekitar Rp2.000–Rp5.000 tergantung jenis kendaraan.

Adapun taman ini dibuka sepanjang hari, namun waktu berkunjung terbaik biasanya pada pagi hingga sore hari ketika cuaca masih bersahabat.

Dengan perpaduan nilai sejarah dan ruang hijau yang lapang, Taman Monumen 45 Banjarsari menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat, berolahraga ringan, atau menikmati momen santai bersama keluarga.

Taman ini hadir sebagai bukti bahwa ruang publik dapat menjadi titik temu antara edukasi, rekreasi, dan ketenangan di tengah kehidupan kota.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi