Air Terjun Kedung Sriti, Destinasi Tersembunyi dengan Pesona Natural di Kalisoro Karanganyar

Karanganyar — Air Terjun Kedung Sriti yang berlokasi di Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, menjadi salah satu destinasi alam tersembunyi yang menawarkan keindahan alami tanpa sentuhan keramaian wisata modern.

Terletak tidak jauh dari jalur utama wisata Tawangmangu, air terjun ini menghadirkan suasana hening, udara sejuk, dan panorama bebatuan yang dialiri air jernih, menjadikannya tempat favorit baru bagi para pencinta keheningan dan kesegaran alam.

Perjalanan menuju Air Terjun Kedung Sriti biasanya dimulai dengan trekking ringan melewati jalur tanah dan pepohonan hijau. Meski tidak terlalu jauh, pengunjung akan merasakan sensasi petualangan kecil karena lokasinya yang masih sangat alami.

Setibanya di titik utama air terjun, wisatawan disambut gemericik air yang jatuh ke kolam alami kecil, menciptakan suasana damai yang menenangkan pikiran.

Keindahan Kedung Sriti menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama alam bebas tanpa kepadatan pengunjung.

Banyak pengunjung datang untuk berfoto dengan latar air terjun, bermain air di tepi kedung, atau sekadar duduk santai menikmati hembusan angin dari lereng Lawu. Kealamian lokasinya juga menarik minat para pecinta fotografi dan penjelajah spot-spot tersembunyi.

Air Terjun Kedung Sriti tidak menerapkan tiket masuk, sehingga wisatawan dapat datang secara gratis. Sementara itu, biaya parkir kendaraan sangat terjangkau, yakni sekitar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Area wisata ini buka setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB, dengan waktu terbaik berkunjung pada pagi atau sore hari ketika suasana lebih sejuk dan pencahayaan alami lebih indah untuk berfoto.

Air Terjun Kedung Sriti menjadi tujuan wisatawan yang menginginkan suasana tenang, udara pegunungan yang segar, serta pengalaman berlibur yang benar-benar dekat dengan alam.

Dengan akses yang relatif mudah dan lingkungan yang masih terjaga, destinasi ini perlahan berkembang menjadi salah satu permata tersembunyi di kawasan Tawangmangu.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi