Kapolres Lumajang Sering Terima Aduan Masyarakat Masih Ada Arena Judi

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang Sering Terima Aduan Masyarakat Masih Ada Arena Judi
AKBP Singgamata S.IK/ Dok Polres Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata kerap mendapat SMS dari masyarakat masih adanya arena perjudian yang digelar sebagian warga. SMS yang disampaikan mengenai arena judian yang dinilai menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres juga kerap mendapat SMS mengenai adanya pelayanan yang dilakukan anak buahnya ada perbedaan. Pelayanan yang dilaporkan baik di jajaran 21 Polsek dan di Mapolres Lumajang.

Singgamata mengatakan, dirinya pernah diSMS oleh seorang ibu yang sudah tua dengan pakai sandal jepit menyampaikan pelayanan yang dirasakan tidak menyenangkan anak buahnya. Dirinya, kemudian SMS ke Kapolres untuk bertemu, saat tiba di Mapolres, sang ibu malah diminta pulang.

"Ibu tadi SMS ke saya lagi, saya minta masuk ke ruangan saya, karena ada petugas yang meragukan kesungguhan sang ibu. Saya kemudian meminta bagian Sepri untuk memanggil, ibu tersebut diruangan saya malah menangis dan curhat mengenai pelayanan Polres, ini sangat baik bagi lembaga kami," ujarnya.

Kapolres berharap jajaran staf Polres Lumajang dalam memberikan pelayanan yang tetap mengedepankan keramahan dan senyuman. Sehingga, Polres Lumajang tidak dikenal angker atau disebut sebagai tempat masalah.

"Tantangan POlri sangat berat, jadi pelayanan perlu ditingkat, karena kepercayaan masyarakat ke Polisi di Lumajang mulai tumbuh, bahkan dibagian pengaduan masyaraakt (Dumas), alhamdulillah, ini sebuah kerjasama semua pihak," papar Singgamata yang mengaku tak segan menerima kritikan dan masukan.(ls/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.