Dua Pencari Rumput asal Ranuyoso Terseret Banjir Bandang Gunung Lemongan

Penulis : lumajangsatu.com -
Dua Pencari Rumput asal Ranuyoso Terseret Banjir Bandang Gunung Lemongan
ilustrasi/google.com
Ranuyoso(lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur di wilayah Kecamatan Ranuyoso sejak, Selasa(23/12) siang. Ternyata, menyebabkan banjir bandang di Dusun Dapsulur Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso, menyebabkan pasangan suami istri terseret arus banjir di sungai mati (cura,red).

Informasi yang diperoleh dari warga, dua pasangan suami istri diketaui pencari rumput yang hendak pulang melewati curah. Naas, curah yang biasanya tidak aliran air besar, tiba-tiba terjadi arus air besar yang kotor.

Ternyata, air bah di curah Dapsulur, air kiriman dari lereng Gunung Lamongan. Mengakibatkan dua pasutri yang belum diketahui identitasnya terbawa arus.

Saat air sungai diduga banjir bandang, dua pencari rumput terbawa arus dan kedua menjerit minta tolong, jelas Supriyono, warga sekitar saat dihubungi lumajangsatu.com.

warga kemudian mencari sumber suara dan melakukan pencarian hingga titik akhir sungai di Desa Paras  Kecamatan Tegal Siwalan-Probolinggo. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).