Allahumma Sholli Alaa Muhamaad
Tradisi maulid ini mulai dilakukan oleh umat islam sejak tahun 580 H atau 1184 M masih terawat dan lestari hingga saat ini. Menurut salah satu tokoh masyarakat mengatakan pada mulanya peringatan maulid ini untuk menyatukan kembali semangat spiritual umat islam serta meningkatkan kecintaan umat islam pada Nabinya.
"Untuk membangkitkan semangat umat islam, meningkatkan kecintaannya pada Baginda Nabi Muhammad SAW," papar Ustad Hamidi saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.
Keunikan maulid ini ditandai dengan suguhan berbagai buah dan makanan-makanan khusus, bahkan diatas buah itu dihiasi bendera mini dan uang sebagai ungkapan syukur dan kesenangan mereka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, pada upacara peringatan maulid ini juga diiringi dengan berbagai bacaan sholawat atau pujian yang dilantunkan atas Nabi mereka.
Tradisi seperti ini dipercaya oleh sebagian besar umat islam, akan mendapat syafaat atau kebaikan Nabi kelak dihari kiamat, "Bagi umat islam yang merayakan akan mendapat syafaat Nabi mas, selain itu kita akan diajak oleh Nabi untuk masuk kesurganya Allah SWT nanti," tambahnya.(Mad/red)
Editor : Redaksi