Fraksi NasDem, PKS dan PPP Kritik Kinerja Humas Yang Dianggap Diskriminasi Pada Media Massa

Penulis : lumajangsatu.com -
Fraksi NasDem, PKS dan PPP Kritik Kinerja Humas Yang Dianggap Diskriminasi Pada Media Massa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada pandanngan umum fraksi-fraski terhadap empat raperda, fraksi Nasdem dan fraksi Keadilan Pembangunan (PKS dan PPP), mengkritiki kinerja Humas Pemkab Lumajang dalam melakukan publikasi. Humas diminta tidak diskriminasi kepada media massa dalam melakukan publikasi.

"Demikian juga untuk program publikasi di bagian Humas,memang tidak bisa kita pungkiri, publikasi dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten Lumajang dengan semua media masa sangatlah penting, dengan catatan ada output yang jelas, terukur secara proporsional dan tak bernuansa politis untuk kepentingan sesaat. Standarisasi apa yang digunakan Pemerintah untuk melakukan kerjasama hanya dengan 5 media masa? Mohon penjelasannya!," ujar Agus Suherman ketua Fraksi Nasdem.

Disamping proses kerjasama dengan lima media saja, Nasdem juga mempertanyakan proses pembinaan kelompok iformasi masyarakat (KIM) yang menyedot anggran yang besar. Nasdem melihat ada KIM yang sehat namun juga lebih banyak KIM yang hidup segan mati tak mau.

"Selama ini keberadaan KIM di kabupaten Lumajang, kalau ditinjau dari tujuannya bagus yakni untuk menyebarkan dan menerima informasi ke masyarakat. Setiap kecamatan dikatakan ada, walaupun banyak yang tidak eksis. Kecamatan Rowokangkung dan Kecamatan Tekung contoh KIM yang  berdaya , namun bagaimana dengan nasib KIM di kecamatan lainya yang terkesan hanya formalitas. Serta keberadaan dan kiprahnya tidak jelas! Dasar apa yang digunakan sebagai payung hukum pembentukannya? Mohon penjelasannya!!," paparnya.

Senada dengan Nasdem Gabungan Fraksi PKS dan PPP juga amat menyangkan diskriminasi proses kerjasama yang dilakukan Humas Pemkab. Fraksi Keadilan Pembangunan meminta Humas untuk merangkul semua media, jangan ada lagi membeda-bedakan media massa, karean media massa memiliki kekuatan untuk merubah Lumajang. 

"Kami dari fraksi Keadilan dan Pembangunan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2015. Tema HPN tahun ini Pers Sehat Bangsa Hebat. Sebagaimana kita ketahui pers merupakan bagian dari Demokrasi. Harapannya, media dan jurnalis hendaklah bisa mandiri, berpihak pada kebenaran, dan memberi pencerahan kepada rakyat. Dengan semangat Hari Pers Nasional, FKP berharap kepada humas Pemkab Lumajang untuk tidak lagi membeda-bedakan apalagi ada diskriminasi terhadap media massa yang ada. Sehingga nantinya insan pers dapat bersama-sama ikut membangun Lumajang menuju yang lebih baik," ujar Fraksi Keadilan Pembangunan.(Ls/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.