Belasan Perempuan Berhijab Lakukan Aksi Tolak Valentine Day

Penulis : lumajangsatu.com -
Belasan Perempuan Berhijab Lakukan Aksi Tolak Valentine Day
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah perempuan berhijab melakukan aksi damai menolak perayaan valentine day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Para pendemo sangat menentang keras, apalagi perayaan valentine dijadikan ajang maksiat bahkan kegiatan seks bebas.

"Kami dengan tegas menolak perayaan valentine day, karena itu tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma yang ada di masyarakat," ujar salah seorang orator aksi saat melakukan aksi di perempatan adipura Lumajang, Jum'at (13/02/2015).

Peserta aksi yang didominasi kaum hawa itu juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan tentang ajakan untuk menolak dan meninggalakn kebiasaan merayakan valentine. Para perempuan itu juga melakukan orasi dan meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menolak valentine. "Say no to Valentine," salah satu tulisan yang dibawa oleh para perempua itu.

Aksi yang digelar sekitar jam 13.00 wib itu berjalan dengan tertib dan lancar. Sejumlah aparat keamanan dari kepolisian mengamankan jalannya aksi. Sejumlah Polwan juga nampak melakukan pengamanan untuk kelancaran aksi damai itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Monitoring dan Evaluasi

Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana

Lumajang - Dalam rangka penyerapan pandangan serta evaluasi dan monitoring pasca bencana erupsi semeru pada tahun 2021 lalu, Tim Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Asdep PMPB) melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Lumajang. Kegiatan tersebut disambut dengan hangat oleh Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni yang bertempat di Ruang Mahameru, Kamis (24/10/2024).

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.