Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba

Penulis : lumajangsatu.com -
Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba
Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia.

Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling.

Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya.

SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).