Belajar Kreatif, Kader PMII Lumajang Jual Kaos Berlambang Perisai

Penulis : lumajangsatu.com -
Belajar Kreatif, Kader PMII Lumajang Jual Kaos Berlambang Perisai
Surabaya(lumajangsatu.com)- Momentum Harlah PMII yang ke-55 tahun ini merupakan momentum emas, Sejumlah Kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan berjualan Kaos Harlah untuk mengisi kas organisasi nantinya, Jumat (17/04/2015).

"Eman kan kalau tidak dimanfaatkan mas momentum ini," papar Muhammad Sholihin salah satu penjual Kaos Harlah saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Lebih lanjut, Sholihin sapaan akrabnya menjelaskan jika modal jualan kaos ini ia kumpulkan dari hasil patungan sahabat-sahabatnya yakni Yuli Purwanto, Nur Fauzi dan Zainul Millah. Sementara laba hasil penjualananya akan mereka masukkan ke kas PMII Cabang Lumajang. "Yang jelas nanti labanya akan kita bagi dengan cabang mas, sebagai bentuk bakti kami pada PMII," tambah Mantan Ketua PMII Komisariat STAIBU itu.

Kaos-kaos yang dijual oleh kader PMII yang berasal dari Lereng Gunung Semeru di halaman Masjid Akbar Surabaya ini relatif cukup murah dan banyak diminati oleh kader PMII dari berbagai daerah di Indnesia. "Cuma Rp.50.00 aja, sahabat dari luar jawa ada yang pesan 20 kaos," tambahnya.

Diharapkan, dengan kreatifitas kader PMII Lumajang ini dapat menginspirasi kader PMII lainnya untuk memaksimalkan semua potensi guna belajar menjadi kader yang madiri dan dibanggakan oleh Nusa Bangsa dan Agama. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).