Inilah Atlet Lumajang Yang Bisa Rebut Mendali di PORPROV Banyuwangi

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah Atlet Lumajang Yang Bisa Rebut Mendali di PORPROV Banyuwangi
Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI sudah menerima target medali yang akan direbut oleh Cabang Olah Raga  (Cabor) yang mengirimkan atlet ke PORPROV Banyuwangi. Dari hasil analisis dan evaluasi kejuaran yang diikuti atlet Lumajang ada kemajuan yang luar biasa.

"Sejumlah cabor bisa meraih mendali, karena atlet Lumajang tidak kalah dengan kabupaten/kota di Jawa Timur," ujar Plt, Ketua KONI Lumajang, Pujo Asmara Hadi.

Cabor yang diprediksi meraih mendali yakni, Taekwondo, Catur, Atletik, Billiar dan Gulat. Sedangkan yang akan menjadi kuda hitam seperti, Bridge dan Senam.

"Ada kemajuan pesat di 2 olah raga itu, untuk meraih mendali," jelasnya.

Dalam PORPROV di Madiun, Lumajang hanya bisa menyumbang 4 Emas dan Target di Banyuwangi bisa meraih 10 Emas untuk bisa aman di sepuluh besar klasemen.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).