Ngeri...!! Tak Hanya di Cina, Siluman Ular Putih Juga Huni Pendopo Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ngeri...!! Tak Hanya di Cina, Siluman Ular Putih Juga Huni Pendopo Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah Dinas Bupati Lumajang ternyata angker dan banyak dihuni oleh makhluk halus. Bahkan, saat pindah pertama, Bupati As'at Malik melihat penampakan ular putih dikamar ruang kerjanya.
 
"Beberapa hari saya menempati rumah dinas ini, saya tiba-tiba melihat penampakan ular putih besar," ujar As'at Malik kepada lumajangsatu.com, Senin (01/06/2015).

Namun, saat didekati tiba-tiba penampakan ular tersebut menghilang. Tak hanya ular putih, ketika malam juga terdengar suara-suara aneh padahal tidak orang sama sekali.

"Beberapa waktu lalu saat saya berada di timur rumah, tiba-tiba saya dengar suara, tapi saat saya dekati tidak ada orang. Sempat merinding juga," terang mantan guru SMA Negeri 2 itu.

Saat tidur sendirin, As'at Malik mengaku tidak berani mematikan lampu kamarnya. Meskipun yakin mahkluk tersebut tidak akan menggaggu, namun Bupati mengaku kadang merinding jika mendengar suara-suara aneh saat tengah malam.

"Kalu saya pas tidur sendirin, saya tidak matikan lampu kamar, takut tiba-tiba muncul penampakan," tutur Bupati sambit tersenyum.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.