Ponpes Ulul Albab Candipuro Gaungkan Gerakan Ayo Mondok

Penulis : lumajangsatu.com -
Ponpes Ulul Albab Candipuro Gaungkan Gerakan Ayo Mondok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pondok Pesantren (PP) Ulul Albab Candipuro menggelar Tabligh Kebangsaan dan Tasyakuran Santri ke 5. Bupati Lumajang As'at Malik, DR. KH. Imam Mawardi UIN SUrabaya, ketua DPC PKB Lumajang hadir dalam acara tersebut.

"Acara tablig akbar kita gelar kemaren dengan mengambil tema meneguhkan fungsi, memantabkan hati dengan aswaja sebagai konstruk berfikir," ujar Ustadz Fahrur Rozi ketua YPP Ulul Albab Candipuro, Senin (08/06/2015).

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan manifesto santri Ulul Albab dalam rangka gerakan ayo mondok kepada fraksi PKB Lumajang. PP Ulul Albab memilih PKB sebagai wadah perjuangan karena dinilai sebgai salah satu partai yang paling konsisten memperjuangkan pondok pesantern sebagai lembaga pendidikan yang bisa mencetak santri berakhlaqul karimah (berakhlak baik).

"Ada 8 manifesto santri Ulul Albab yang kita serahkan kepada frkasi PKB Lumajang sebagai wadah perjungan kita dalam partai politik," terangnya.

Semantara itu, As'at Malik dalam sambutannya meminta kepada para santri untuk tidak berkecil hati. Sebab, santri juga bisa jadi apa saja termasuk bisa jadi Bupati. "Jangan kecil hati menjadi santri, karena saya seorang santri juga bisa jadi Bupati," ujar As'at kepada para santri Ulul Albab.

Menyekolahkan anak ke pesantren merupakan investasi yang tak ternilai harganya bagi masa depan generasi muda bangsa. "Memondokkan putra-putri kita merupakan investasi bagi anak kita dan juga bagi kita sendiri serta bangsa," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).