Jual Pil Setan, Pemuda Jatiroto Ditangkap Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Jual Pil Setan, Pemuda Jatiroto Ditangkap Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang dan Polsek Jatiroto berhasil mengamankan seorang pemuda yang diduga menjadi pengedar pil terlarang jenis trek dan dextro. 

Mohamad Rubiyanto (27) warga dusun Sembon Desa/Kecamtaan Jatiroto, langsung diamankon ke Polsek Jatiroto.

"Sekira jam 13.00 wib di Dususn Sembon Desa Jatiroto jajaran Reskoba mengamankan seorang laki-laku yang menjual Narkoba jenis pil double L dan dextro dirumahnya," ujar Ipda Gatot Budi S Kasubag Humas Polres Lumajang, Sabtu (15/08/2015).

Polisi langsung mengamankan 534 pil double L dan 192 pil dextro yang sudah dibungkus dalam beberpa paket berisi beberapa butir. Polisi juga mengamankan HP dan uang Rp. 100.000 yang diduga sebagai hasil penjualan barang haram itu.

"Petugas langsung mengamankan ratusan butir pil, 1 unit HP dan sejumlah uang yang diduga hasil penjualan barang haram itu," terangnya.

Modus yang dilakukan, 
Mohamad Rubiyanto menjual Pil jenis double L dan Dextro dirumahnya kepada masyarakat yang datang dengan harga per paketnya Rp.5000 dan sudah berjalan selama kurang lebih 1 bulanan. Selanjutnya tersangka ditangkap petugas beserta barang buktinya, kemudian dibawa ke Mako Polsek Jatiroto guna penyidikan lebih lanjut.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.