Berita Pembunuhan Warga Selok Tolak Tambang Ramai Di Medsos, Kapolres Lumajang Banjir Apresiasi

Penulis : lumajangsatu.com -
Berita Pembunuhan Warga Selok Tolak Tambang Ramai Di Medsos, Kapolres Lumajang Banjir Apresiasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kasus pembunuhan warga tolak tambang oleh warga yang pro terhadap adanya tambang pesisir pantai selatan Lumajang. Kini jadi perhatian Nasional dan pemberitaanya mendunia serta menyebar melalui dunia online.

Banyak sekali yang peduli dan mengaku miris dengan adanya aksi kekerasan serta pembunuhan. Apalagi, pesisir pantai selatan dalam undang-undang tidak boleh ditambang, apalagi di Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian oleh camat setempat diketahui belum berijin.

"Sadis benar aksi itu, kemana pemerintahnya," ujar Yudo Susesno, salah satu warga asal Jakarta.

"Waduh berita selok menasional, teman DPR RI asal Kalimantan sampek tanya," ungkap Budi Susilo salah satu pembaca setia Lumajangsatu.com.

"Ngeri, sadis, pelakunya tidak berperikemanusiaan, gak ngantongi ijin, malah membunuh yang mengingatkan," terang Suci Lestasri, asal Surabaya.

Bahkan, berita pembunuhan sadis di Selok Awar menjadi trending topik di media sosial. Bahkan, kinerja Kapolres Lumajang, AKBP Fadly Munzir mendapat apresiasi dengan menangkapnya 12 orang terduga pelaku dalam waktu kurang dari 1X24 Jam.

"Salut,ama kapolres," ungkap pemilik akun Gunawan.

"Bagus pak, hukum seumur hidup dan hukuman mati pantas bagi mereka," jelasnya.

"Wayange wes ketangkep, kari dalange," ungkap Suswanto, melalui inbox Lumajangsatu.com. (ls/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.