Temuan Walhi : Pembunuhan Sadis Salim Kancil Ada Skenario Besar dan Direncanakan

Penulis : lumajangsatu.com -
Temuan Walhi : Pembunuhan Sadis Salim Kancil Ada Skenario Besar dan Direncanakan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Walhi Jatim yang terjun langsung melakukan advokasi bersama Kontras Jatim dan Tim Advokasi Ligitasi Jatim menemukan banyak fakta mencengangkan dibalik pembunuhan sadis Salim Kancil warga anti tambang Selok Awar-awar. Tak hanya gesekan antara warga pro dan kontra tambang, pembunuhan tersebut disinyalir ada grand design besar dari para pemodal tambang.

"Di Lumajang sudah banyak tambang pasir ilegal pesisir pantai, mulai Wotgalih, Pandanwangi, Bago dan terakhir Selok Awar-awar," ujar Rere Chritanto program manager Walhi Jatim, Minggu (27/09/2015).

Walhi Jatim juga menilai bahwa tambang pesisir pantai yang dilakukan di Lumajang tidak berijin alias ilegal. Sebab, sesuai aturan pesisir dan pulau-pulau kecil 200 meter dari bibir pantai tidak boleh ditambang.

"Di Lumajang sudah sangat parah, sebab bibir pantai sudah jelas-jelas ditambang," paparnya.

Pemkab dan pihak kepolisian juga dinilai lalai hingga terjadi pembunuhan sadis kepada Salim Kancil dan penganiayaan kepada Tosan. Warga anti tambang sudah meminta perlindungan kepada pihak kepolisian karena mendapatkan ancaman dari kelompok pro tambang.

"Jika dilakukan antisipasi pasti tidak akan terjadi pembunuhan dengan cara sadis kepada warga anti tambang desa Selok Awar-awar," jelasnya.

Hari Kurniawan Tim Advokasi Ligitasi Jatim melihat pembunuhan sadis Salim Kancil sudah direncanakan matang. Mulai dari penculikan, peyiksaan di balai desa hingga akhirnya Salim Kancil dibunuh dan mayatnya di buang di areal perkebunan.

"Kita minta pihak kepolisian menerapkan pasal pembunuhan berncana, sebab sudah sangat jelas pembunuhan sadis itu telah direncanakan sebelumnya," paparnya saat konfrensi pers.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Ditarapkan Satu Tiket dan Satu Nama

Masuk Tumpak Sewu Lumajang, Wisatawan Lokal Tiket 20 Ribu dan Wisatawan Asing 100 Ribu

Lumajang – Kisruh pengelolaan dan penarikan tiket wisata air terjun Tumpak Sewu Semeru di Pronojiwi membuat pemerintah mengambail Langkah cepat dan tegas.  Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan wisata, termasuk penyelarasan tarif dan nomenklatur Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Langkah ini diambil sebagai solusi terbaik demi memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung.

Bertambah Dari Tahun ke Tahun

Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat

Lumajang - Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Lumajang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, mencerminkan kemajuan signifikan dalam pembangunan dan kemandirian desa. Peningkatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Reza Hadi Kurniawan, yang menilai bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang.