Prihatin Akan Musibah Tewasnya Salim Kancil, Anggota DPRI-RI Ucapkan Bela Sungkawa

Penulis : lumajangsatu.com -
Prihatin Akan Musibah Tewasnya Salim Kancil, Anggota DPRI-RI Ucapkan Bela Sungkawa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meninggal Salim Kancil ditangan Tim 12 Penambang Illegal beberapa hari yang lalu terus menuai empati dari berbagai element, Saiful Bahri Ansori (SBA) Anggota DPR-RI FRaksi PKB misalnya mengutus staf khusus untuk mendatangi rumah salim dan memberikan perlengkapan alat tulis sekolah serta tabungan untuk anak bungusu sang aktivis.

Kedatangan staf khusus ini tak lain sebagai bentuk keprihatianan, serta memberikan dukungan moral agar anak terakhirnya yang baru kelas 5 SD tidak berhenti sekolah akibat kejadian na'as yang menimpa ayahnya.

"Ya kami sengaja diutus oleh pak SBA untuk mengucapkan bela sungkawa, serta memberikan dukungan agar anak bungsunnya ini dapat melanjutkan sekolahnya," ungkap Abdul Muis, Ketua Staf Khusus SBA saat ditanya wartawan.

Sementara istri korban salim mengaku senang dan berterima kasih atas kepedulian seluruh element yang selama ini telah memberikan dukungan moral maupun material kepadanya.

"Ya terima kasih banyak kepada semuanya, termasuk yang datang ini," ungkap Tijah sang istri salim.

Selain memberikan bantuan peralatan sekolah kepada sang anak alm salim kancil, kedatangannya ini juga sebagai bentuk keprihatinan akan dampak kerususakan alam yang diakibatkan oleh penambangan illegal tersebut. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).