Enak Coy..!! Tambang Illegal Ditutup, Jalan Pasirian-Lumajang Bersih Dari Aktivitas Truck Pasir

Penulis : lumajangsatu.com -
Enak Coy..!! Tambang Illegal Ditutup, Jalan Pasirian-Lumajang Bersih Dari Aktivitas Truck Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Meninggalnya aktivis anti tambang Salim Kancil dengan sadis diharapkan menjadi pintu masuk mengurai benang kusut tambang pasir illegal di Lumajang. Bupati As'at Malik juga telah meminta Gubernur Jatim menutup semua tambang illegal yang merugikan negara dan masyarakat Lumajang.

Polres Lumajang juga bergerak cepat melakukan penertiban dan mengobrak-abrik para penambang illegal. Sejumlah alat berat dan truck pengangkut pasir langsung diamankan oleh polisi.

Hasilnya, jalan Pasirian-Lumajang dan Lumajang-Problinggo yang biasanya macet kini menjadi lengang. Warga cukup senang dengan kondisi tersebut karena tidak terjebak macet sehingga cepat sampai ke tujuan.

"Jika dulu dari Lumajang-Pasirian butuh waktu 1 sampai 1,5 jam, kini cukup 20 menit saja sudah sampai," ujar Kholis warga Pasirian, Sabtu (03/10/2015).

Sejumlah elemen masyarakat berharap ada moratorium tambang pasir di Lumajang untuk kemudian ditata kembali dengan benar. Khusus pesisir pantai tidak ada alasan yang membenarkan untuk ditambang.

"Harus ada moratorium tambang pasir, kemudian ditata ulang dengan benar. Khusus untuk pesisir pantai tidak boleh ditambang dengan alasan apapun," ujar Deddy Hermansjah aktivis lingkungan Raja Giri Lumajang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.