Ditempat Inilah Tosan Disiksa, Dicangkul dan Dijadikan Jamping Sepeda Motor Oleh Tim 12

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditempat Inilah Tosan Disiksa, Dicangkul dan Dijadikan Jamping Sepeda Motor Oleh Tim 12

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lapangan Sepak bola Dusun Persil desa Selok Awar-awar menjadi saksi bisu Tosan aktivis anti tambang disiksa dengan keji. TGubuh Tosan dihujani pukulan, dicangkul dan dijadikan jamping sepeda motor.

Tim 12 bersama warga pro tambang menyiksa Tosan pada tanggal 26 September 2015. Karena disangka Tosan suda mati, para eksekutor bengis itu kemudian meninggalkan tubuh Tosan tergeletak begitu saja.

"Saya melihat sendiri mas, bagaimana pak Tosan disiksa dengan cara sadis, karena mengira sudah mati, maka pak Tosan ditinggalkan tergeletak begitu saja seperti bangkai binatan," ujar Iman warga Selok Awar-awar, Sabtu (03/10/2015).

Namun, tuhan berkata lain, meski mendapatkan siksaan yang sangat para namun Tosan masih bernafas. Warga kemudian membawa tosan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Karena luka luar dan dalam yang sangat parah, Tosan harus dirujuk ke RSU Dr. Hariyoto Lumajang dan akhirnya saat ini dirawat di RSSA Malang. Tosan sudah menjalani oeprasi lambang dan hingga kini terus dalam pengawasan dokter.

"Pak Tosan sudah sadar, meskipun kondisinya masih belum tentu, namun saya senang pak Tosan masih selamat dan masih bisa mengingat siapa saja yang hedak membunuhnya," paparnya.

Pada tanggal 26 September 2015 itu juga, usai membantai Tosan, tim 12 bersam gerombolan warga pro tambang bergerak ke Salim Kancil yang juga getol menolak tambang di pesisir pantai. Salim Kancil diseret dari rumahnya dan disiksa di balai desa Selok Awar-awar.

"Teman seperjuangan kita dalam menolak tambang pasir pinggir pantai gugur mas, Salim Kancil meninggal dengan cara keji disiksa di balai desa dan mayatnya dibuang dijalan dekat kuburan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.