IAIS Minta DPRD Ungkap Mafia Pasir dan Tidak Menjadi Agen Kapitalis

Penulis : lumajangsatu.com -
IAIS Minta DPRD Ungkap Mafia Pasir dan Tidak Menjadi Agen Kapitalis

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifudin mengeruduk Kantor DPRD Lumajang untuk menuntut agar mengungkap mafia tambang pasir. Dikarenakan Pasir di Lumajang tidak memberikan manfaat bagi masyaerakat secara makro.

Mahasiswa mendatangi kantor wakil rakyat dengan mengendarai roda dua dan memakai pick up untuk orasi dan pengeras suara, Senin(12/10) siang. Mahasiswa langsung menutup separuh badan jalan, untuk memuluskan aksinya dan puluhan aparat kepolisian melakukan pengamanan.

"Ketua DPRD harus mengungkapkan siapa mafia pasir sebenarnya, bukan  hanya membuat pansus," jelas Muslimin, kolap Aksi IAIS.

Dalam aksinya itu, Mahasiswa ditemui perwakilan legislator yakni, Sugiantoko dan Samsul Huda serta anggota parlemen lainya. Mahsiswa meminta 50 anggota DPRD menjadi agen mafia pasir melalui produk legislasinya. Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor Bupati. (ls/red)

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.