Ah....!!! Hamparan Emas Hitam Pantai Bambang Lenyap

Penulis : lumajangsatu.com -
Ah....!!! Hamparan Emas Hitam Pantai Bambang Lenyap

Lumajang (lumajangsatu.com) - Usia mengunjungi Pantai Watu Pecak Di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian, Komisi C mengunjungi pantai Bambang di Desa Bago yang setiap hari raya idul fitri ramai pengunjung.

Komisi C dikagetkan adanya pasir pesisir pantai lenyap dari pemandangan alam. Dikarenakan saat pansus pasir digelar dan dilakukan sidak hamparan emas hitam masih memukau.

"Laila Haillallah, hamparan pasirnya lenyap," ungkap SUigsan saat mengunjung pantai bambang, Senin(12/10).

Dia tak menyangka, tambang pasir yang dulu ijin usahanya belum ada, bisa dengan cepat menghabiskan pasir pesisir. "Trus PADnya kemana ya," terangnya.

Para legislator Komisi C hanya melihat sejumla kubangan berisikan air. Selain itu, suasa panas, deburan ombak menjorok ke darat.  "Untung Tempusari masih utuh, kalau tambang dibiarkan tanpa pengawasan, bisa-bisa pasir Lumajang lenyap tanpa bekas, ngeriii," jelas Catur, politisi Nasdem asal Tempusari.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.