Tambang Illegal Pantai Watu Pecak, Banjir Roob Kerap Terjadi, Pertanian Rusak dan Ini Buktinya...!!!

Penulis : lumajangsatu.com -
Tambang Illegal Pantai Watu Pecak, Banjir Roob Kerap Terjadi, Pertanian Rusak dan Ini Buktinya...!!!

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kerusakan lingkungan di Pantai Watu Pecak sangat parah. Ketika puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan kunjungan, dihadang oleh banjir rob di lokasi tambang pasir illegal di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.

Para aktivis harus melalui jalan yang biasa digunakan untuk penambangan dengan berbasah-basah. Pasalnya, air dari saluran irigasi tidak bisa masuk pantai, lantaran laut selatan sedang pasang.

"Pokoknya, kayak danau," ujar Ketua PC PMII Lumajang, Muhammad Hariyadi, Jum'at(16/10).

Banjir rob ini terjadi saat air pasang laut, sehingga air irigasi tidak bisa masuk ke pantai. Akibatnya, tanaman pertanian rusak. "Kejadin ini, sering terjadi saat ada tambang," terangnya.

Warga Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian yang memiliki lahan garapan pertanian di kawasan pesisir. Sebenarnya sudah melakukan perlawanan, karena ada intimidasi oleh Tim 12, hanya pasrah.

"Kita tak berani, mereka membawa clurit, pak Tosan dan almarhum Salim Kancil bersama kawan-kawannya yang berani melawan," ujar Satuji, warga setempat.(ls/red)

Foto : Muhammad Hariyadi PC PMII Lumajang

Editor : Redaksi

Monitoring dan Evaluasi

Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana

Lumajang - Dalam rangka penyerapan pandangan serta evaluasi dan monitoring pasca bencana erupsi semeru pada tahun 2021 lalu, Tim Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Asdep PMPB) melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Lumajang. Kegiatan tersebut disambut dengan hangat oleh Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni yang bertempat di Ruang Mahameru, Kamis (24/10/2024).