PSSI Lumajang dan Jatim Gelar Coaching Course Pelatih Lisensi D Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
PSSI Lumajang dan Jatim Gelar Coaching Course Pelatih Lisensi D Nasional

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pelatihan Lisensi D pelatih Level Nasional banyak diminati kalangan pelatih klub dan guru olah raga di Hal Amanad dan Satdion Semeru. PSSI Lumajang mengelar pelatihan lisensi D berkerjasama dengan PSSI Jawa Timur selama Seminggu.

Antusias para pelaku sepak bola Lumajang sangat tinggi, puluhan peserta antusias. "Alhamdulillah, pesertanya sangat banyak, ini bukti para pelatih klub mendukung program dari PSSI," ungkap Ketua Assosiasi PSSI Lumajang, H. Ngateman.

Dia mengajak peserta untuk mengali ilmu sebanyak-banyaknya dari intsruktur pelatih. Sehingga, pemain bola di Lumajang benar-benar ditangani oleh pelatih yang ngerti bola.

"Saya tidak ingin lagi ada, pelatih yang menggunakan ilmu gatok, tetapi terskema," jelasnya.

Perwakilan PSSI Jatim, Sirajudin mengakui, Lumajang memiliki banyak talenta pemain hebat. Namun, belum dilatih oleh orang yang ngerti bola, jika lisensi D ini sudah selesai dipastikan Lumajang akan melahir bibit pemain hebat. "Jujur Lumajang mulai maju dan program PSSI Lumajang sangat tepat," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).