Meski Medan Terjal, Petugas Gabungan Nekat Padamkan Titik Api

Penulis : lumajangsatu.com -
Meski Medan Terjal, Petugas Gabungan Nekat Padamkan Titik Api

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meluasnya kebakaran yang tidak hanya membakar semak-semak di jalur pendakian namun juga mulai merangsek ke hutan pinus dekat perkampungan warga membuat petugas dai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kesulitan.

"Selain terjalnya medan, anginnya juga terus membesar mas sehingga menyulitkan kita untuk memadamkannya," ungkap Tuangkat salah satu staf Pos Ranupani saat ditanya lumajangsatu.com.

Selain itu, personil TNI yang dikerahkan pun juga harus ekstra berhati-hati, sebab jika salah jalan bisa-bisa petugas terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter.

"Yang jelas kita harus berhati-hati mas, sebab lokasinya berbeda yang ini lebih terjal," ujar Kapten Infantri Abdul Muntholib.

Meski sempat kesulitan, namun satu persatu titik api berhasil dipadamkan petugas, meski begitu pihaknya akan terus melakukan pemantauan sebab musim kemarau masih belum juga usai.

Sementara pendaki yanng masih berada di atas gunung, saat ini sudah dalam proses evakuasi, diperkirakan sore ini seluruh pendaki gunung tertinggi dipulau jawa sampai di posranupani, sehingga tidak ada lagi pendaki yang terjebak kebakaran. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).