Awas...!! Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Berbahaya

Penulis : lumajangsatu.com -
Awas...!! Indonesia Darurat Makanan dan Minuman Berbahaya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan anggota DPR RI Kimisi IX fraksi Demokrat menyebut Indonesia tidak hanya darurat narkoba, namun juga darurat makanan, minuman dan obat-obatan berbahaya. Dampak yang ditumbulkan juga sangat mengerikan, karena bisa menimbulkan penyakit berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

"Kita kemudian menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BADAN POM) RI Surabaya menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada warga Lumajang, agar bisa menjadi konsumen yang cerdas," ujar Ayub Khan kepada lumajangsatu.com, Sabtu (24/10/2015).

Ayub Khan mencontohkan, seperti penggunaan boraks pada pentol dan tahu, jika dikunsumsi satu dua kali tidak akan terasa. Namun, jika dikonsumsi dalam waktu yang sangat lama maka akan menimbulkan banyak penyakit seperti kanker, gagal ginjal dan lainnya.

"Dampaknya tidak dirasakan saat itu juga, namun jika dikonsumsi dalam waktu yang lama akan menimbulkan penyakit berbahaya seperti gagal ginjal," jelasnya.

DPR RI akan membuat Undang-undang tentang Badan POM, sehingga nantinya bisa memberikan tindakan tidak hanya bersifat teguran saja. Badan POM saat ini seperti macan ompong, hanya bisa menegur namun tidak bisa memberikan tindakan.

"Kita ingin Badan POM bisa menindak, tidak hanya memberikan teguran saja dan kita sudah siapkan untuk rancangan Undang-undangnya pada tahun 2016," pungkas politisi Demokrat itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kuncinya Tidak Panik

Pemerintah Lumajang Sosialisasikan langkah Tangani Ternak Terjangkit PMK

Lumajang - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak berkuku belah di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang. Merespons kondisi ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang gencar melakukan langkah pengendalian dan sosialisasi. Salah satunya melalui talkshow di acara Jelita di LPPL Radio Suara Lumajang, Rabu (8/1/2025), dengan tema “Pencegahan dan Pengendalian PMK Secara Efektif”.