Warga Wotgalih Was-Was Pembangunan Jembatan di Sungai Pancer Dalih Wisata Malah Lain

Penulis : lumajangsatu.com -
Warga Wotgalih Was-Was Pembangunan Jembatan di Sungai Pancer Dalih Wisata Malah Lain

Lumajang (lumajangsatu.com) -  Warga Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilanggun resah dengan adanya rencana pembangunan jembatan di Sungai Pancer di pesisir pantainya. Warga khawatir jembatan yang direncanakan untuk pengembangan wisata, malah dijadikan alat untuk penambangan pasir besi.

Hal ini disampaikan oleh, Ridwan salah satu aktivis tolak tambang di Wotgalih, Sabtu(24/10). "Warga was-was, takut seperti selok, awalnya mau dibuat wisata, tapi pasirnya yang dikeruk, dibuat jalanlah, pemancingan, tapi buntutnya sudah diketahui sekarang," ungkapnya.

Dia berharap kepada Pemkab Lumajang untuk memberikan keyakinan dengan surat resmi dari Bupati langsung, jika memang untuk obyek wisata bukan untuk tambang.

"Hitam diatas putih, harus ada, jangan sampai masyarakat bergejolak lagi," jelasnya.

Masyarakat Wotgalih sangat berharap tidak ada penambangan. Apalagi saat ada investigasi dari Dinas ESDM Jawa Timur, sebanyak 90 persen lebih, masyarakat Wotgalih Tolak Tambang.(ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.