Seru, Pertandingan Tim SMKN 1 dan SMAN 1 Lumajang Ramai Supporter

Penulis : lumajangsatu.com -
Seru, Pertandingan Tim SMKN 1 dan SMAN 1 Lumajang Ramai Supporter

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejuaraan Piala KONI untuk Cabang Olah Raga Basket antar pelajar di GOR Wira Bhakti berlangsung meriah. Pasalnya, para tim dari sejumlah sekolah membawa sejumlah supporter fanatiknya.

Ini terbukti saat pertandingan, antara SMKN 1 dengan SMAN 1 Lumajang bertanding, Jum'at(30/10) malam. Sejumlah supporter tak berhenti memberikan dukungan para pemainnya.

"Ini luar biasa, basket magnet luar biasa bagi anak sekolah, ini perlu pembinaan yang lebih baik lagi kedepan," ujar Sekretaris KONI, Mikko Agus Pribadi.

Pantauan lumajangsatu.com, sejumlah supporter tak hentik berteriak dan bernyanyi memberikan dukungan pada pemain yang membela tim sekolah. "Ayoooo rek ndang lebokno," teriak supporter wanita di Kejuaraan Piala KONI 2015.

Dalam pertandingan tim SMKN 1 dan SMAN 1, berjalan tidak imbang. Anak-anak SMASA jauh lebih efektif dalam menyerang dan bertahan. hingga berita diturunkan, SMAsa masih unggul jauh 11-0.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).