Selok Awar-awar Kembali Memanas, Rumah Abdul Hamid Warga Anti Tambang Dirusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Suasana Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian belum sepenuhnya kondusif. Pasalnya, sekitar jam 10.10 wib, rumah aktivis anti tambang Abdul Hamid dirusak oleh orang yang diduga masih keluarga kepala desa Hariyono.
"Rumah pak Abdul Hamid dilempar batu oleh adik dari salah satu tersangka pembunuh Salim Kancil, ini bukti bahwa polisi kurang serius dalam menangangi kasus pembunuhan Selok Awar-awar," ujar Abdul Rosyid, salah seorang warga Selok Awar-awar, Sabtu, (31/10/2015).
Dari pantauan dilokasi, rumah Abdul Hamid telah dipasang police line dan langsung dilakukan oleh tempat kejadian perkara. Sejumlah polisi juga terlihat melakukan pengamanan pasca kejadian pelemapran tersbut. Terlihat kaca rumah Abdul Hamid rusak akibat lemparan batu oleh pelaku.
Informasi yang dihimpun lumajangsatu.com, pelaku yang diduga melakukan pelemparan batu telah berhasil diamankan oleh polisi. Pelaku inisial I dikenal masih family dari kepala desa Selok Awar-awar yang telah ditetapkan sebagai tersangka utama kasus pembunuhan dan penganiayaan.
Abdul Hamid juga telah dibawa ke polres Lumajang untuk dimintai keterangan. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Fadly Munzir Ismail SIK dan Kasatreskrim AKP Heri Sugiono belum bisa dikonfirmasi atas kejadian tersebut.
Sebelumnya, Jarmoko SH kuasa hukum keluarga korban mengaku bahwa kliennya melakukan protes atas kinerja polisi. Pasalnya, ada sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi tanggal 26 September 2015 belum dilakukan langkah hukum yang benar.(Yd/red)
Editor : Redaksi