Jika Kembali Tak Hadiri FTK, Petani Tebu Lumajang Ancam Polisikan APTRI

Penulis : lumajangsatu.com -
Jika Kembali Tak Hadiri FTK, Petani Tebu Lumajang Ancam Polisikan APTRI

Lumajang (lumajangsatu.com) - Para petani tebu PG Jatiroto yang tergabung dalam Himpunan Petani Tebu Rakyat Indonesia (HPTRI) kecewa denga ketidak hadiran pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indoensia (APTRI). Forum Temu Kemitraan (FTK) yang dilakukan PG Jatiroto, Sabtu (31/10) hanya dihadiri 12 orang dari HPTRI dan KUD tebu.

"Saya sangat kecewa dengan APTRI karena tidak menghargai PG dan organisasi lain. APTRI yang mengatasnamakan wakil petani tebu kenyataanya hanya menggerogoti petani saja tanpa memperjuangkan kepentingan petani," ujar H. Didik Purwanto salah seorang petani tebu asal Tempeh, Minggu (01/11/2015).

Meski tidak dihadiri oleh APTRI dan kelompok kerja pengamat produksi gula (KKPPG) namun pertemuan tetap menghasilkan beberapa kesepakatan. Antara lain, petani meminta agar PG tidak lagi mencairkan dana KKPPG yang berasal dari iuran petani yang berasal dari potongan deliveri order (DO) milik petani.

"Kita minta PG tidak lagi mencairkan dana KKPPG sebelum ada laporan pertanggungjawaban tentang kinerja dan keuangan yang selama ini digunakan," jelasnya.

Para petani tebu yang tergabung dalam HPTRI dan KUD tebu meminta PG mengundang kembali APTRI dan juga KKPPG. Jika undangan PG dan petani tebu tidak digubris, maka para petani mengancam akan menempuh jalur hukum.

"Kita hanya ingin tau uang potongan petani itu digunakan untuk apa saja, jika tidak digubris protes kami ini, maka kita akan menempuh jalur hukum, laporan kepada polisi, audensi dengan Gubernur dan DPRD Lumajang serta DPRD Jawa Timur," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Diperkirakan Sudah 91,80 Persen

Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Lumajang - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur terus mempercepat proses pembangunan Dam Boreng. "Secara keseluruhan kegiatan dari rencana kumulatif 91,80 persen realisasi sampai dengan 15 Desember 2024 86,12% jadi ada keterlambatan sekitar 5%," ungkap Annas Wibowo PPK Pekerjaan Rehabilitasi Dam Boreng dari Dinas PU SDA Prov. Jatim saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).